Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunannya. Dia berkata: Telah berbicara kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah; telah berbicara kepada kami Yazid bin Harun; telah berbicara kepada kami Abdul Malik bin Qudamah al-Jumahi, dari Ishak bin Abu Furat, dari al-Maqburi, dari Abu Hurairah. Dia berkata: Bersabda Rasulullah SAW:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ. يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ. وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الأَمِينُ. وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ في أَمْرِ الْعَامَّةِ .
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh para penipu. Ketika itu orang yang dusta dibenarkan, dan sebaliknya orang yang benar didustakan; orang yang berkhianat diberi amanat, dan sebaliknya orang yang dapat dipercaya dikhianati. Ketika itu yang berbicara adalah ar-Rawaibidhah.” Beliau ditanya: “Siapa ar-Rawaibidhah itu?” Beliau bersabda: “Ar-Rawaibidhah adalah orang bodoh dan tolol yang diserahi untuk mengurusi urusan umat.”
NB: Ternyata benar dakwah itu juga masuk ke ranah kekuasaan ,,pemimpin beriman itu diupayakan,bukan diwacanakan saja
Idul Fitri di India, Muslim Hadapi Penindasan dan Penghapusan Identitas
1 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih, Silahkan Tinggalkan Komentar Anda,,